The Starry Night, oleh Vincent Van Gogh

 

Halo semua, Assalamu’alaikum wr.wb

Selamat Siang.

Sebelumnya disini siapa sih yang tidak tahu dengan Vincent Van Gogh? atau mungkin adakah yang familiar dengan sebuah karyanya yang berjudul The Starry Night?

Oke, Kali ini saya akan membahas satu karya unik dari pelukis Belanda terkenal tersebut, yaitu Vincent Van Gogh.

Sebagai penikmat seni, saya mengakui bahwa saya sangat mengagumi keindahan dari karya-karya Vincent Van Gogh ini. Bahkan seringkali saya mencari tahu beberapa buku atau artikel tentang biografi Vincent Van Gogh beserta apa saja karya-karyanya. Satu dari banyaknya lukisan yang Ia buat, saya sangat tertarik dengan lukisan Ia yang berjudul "The Starry Night".



Banyak sekali orang menganggap bahwa Vincent van Gogh adalah seorang impresionis terkenal yang melukis The Starry Night. Banyak yang mendengar bahwa Van Gogh "gila" dan menderita penyakit mental sepanjang hidupnya.

Mengapa saya sangat tertarik dengan lukisan ini? Karena saya merasa bahwa lukisan ini hampir mirip dengan kepribadian saya. Selain itu terdapat kejadian unik di balik lukisan ini dibuat. Ternyata sebelum lukisan ini dibuat, Vincent Van Gogh dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa di daerah Kota Saint-Remy dikarenakan Ia hampir memotong telinganya sendiri setelah bertengkar dengan temannya dan meminum absinth atau minuman beralkohol yang diberi perisa dedaunan. Ia juga mencoba menemukan hubungan antara manusia dan dunia luar.

Walaupun dari balik jendela kamar Rumah Sakit Jiwa, Ia mampu melukis The Starry Night dengan menggambarkan indahnya pemandangan langit di sebuah pedesaan dengan matahari yang akan datang atau maksudnya sebelum terbit matahari. Apakah kondisi kesehatan Vincent Van Gogh mempengaruhi makna dan citra lukisan itu? Jawabannya tentu tidak. Ia melukis karya ini dengan sepenuh hati dan sedetail mungkin. Tak salah jika semua karyanya bahkan karya ini sangat populer di kalangan masyarakat dan membuat banyak orang tertarik akan keindahannya.

Di balik itu, seiring berjalannya perawatan kesehatan mental Vincent Van Gogh, ternyata sang kakak ikut berjasa dalam karya The Starry Night ini. Sang kakak sangat bersikeras agar adiknya diizinkan melukis di sana.

Selain itu, Alasan saya mengakui bahwa lukisan ini hampir sama dengan kepribadian saya yaitu karena terlihat pada lukisan, ada sebuah batu tinggi yang kokoh dan berdiri tegak di atas tanah yang saya artikan sebagai diri saya sendiri. Terlihat juga ada sebuah pedesaan yang saya artikan sebagai kehidupan saya sendiri. Dan walaupun batu itu terlihat kuat dan kokoh, namun di sisi lain sebenarnya batu itu merasakan kerapuhan pada dirinya. Serta langit yang memadukan warna biru dan kuning yang begitu indah itu saya artikan sebagai kelam dan penuh harapan.

Sebenarnya, Fakta bahwa The Starry Night itu dilukis di Rumah Sakit Jiwa bukanlah rahasia bagi siapa pun lagi. Vincent Van Gogh pada waktu itu disiksa oleh serangan kegilaan yang tidak terduga dan spontan. Jadi lukisan ini menjadi semacam terapi baginya, untuk membantu mengatasi penyakitnya. Oleh karena itu menurut saya dari segi emosional, pewarnaan, dan keunikannya dalam kurungan rumah sakit selalu ada kekurangan warna, sensasi, dan pengalaman yang cerah.

Dilihat-lihat, Skema warna dari lukisan The Starry Night sangat mengejutkan dengan kombinasi unik dari biru tua dan biru langit, hijau dan hitam, coklat dan aquamarine. Ada pula beberapa warna kuning, yang dituangkan dengan sebaik mungkin seperti menggambarkan jejak bintang.

Setelah saya menelusuri tentang Lukisan The Starry Night ini, ternyata untuk dapat membeli salinan The Starry Night Karya Vincent Van Gogh ini dijual seharga sekitar 300 euro dengan di atas kanvas asli dan tentunya dibuat dengan cat minyak. Jika dijadikan ke kurs rupiah mungkin sekitar harga Rp. 4.719.106 atau jika dibulatkan menjadi Rp. 4.720.000. Waw, ternyata cukup mahal sekali ya? Tentu saja dibandingkan dengan karya aslinya, harga Salinan karya jauh lebih murah. Mulai dari 20 euro atau Rp. 314.452 jika dibulatkan menjadi Rp. 315.000. Namun, biasanya salinan karya hanya dibuat dengan mencetak karyanya saja. Tentu saja, pastinya bahkan untuk salinan yang sangat bagus pun tidak akan memberikan perasaan yang sama dengan membeli karya aslinya.

Untuk melihat karyanya secara langsung pun dari Indonesia ini cukup jauh dan memakan waktu penerbangan yang tidak sebentar, yaitu 21-35 Jam terbang. Memang lokasi lukisan The Starry Night ini dipamerkan dimana? The Starry Night dipamerkan di sebuah museum seni yang terletak di Midtown Manhattan, New York City, Amerika Serikat yaitu MoMa atau dengan singkatan Museum of Modern Art, New York City.

Jujur saja saya cukup sulit untuk memahami motif dan pandangan dunia dari Vincent Van Gogh, terlepas dari kesederhanaan lukisannya. Mungkin saking Ia sangat jeniusnya ya? Saya sebagai mahasiswa dari fakultas seni yang mengagumi setiap karyanya sangat mengapresiasi dengan kejeniusannya dalam berkarya. Bahkan saya menjadikan Vincent Van Gogh sebagai panutan atau role model sesaat saya membuat suatu karya, apapun itu.

Saya senang akan ketelitian dan keliarannya Vincent Van Gogh dalam membuat karya seni. Itu menjadikan setiap karyanya menarik perhatian masyarakat. Baik itu yang awam tentang seni ataupun yang paham akan dunia seni. Bahkan setelah banyak membaca beberapa artikel, buku, atau majalah yang membicarakan topik Vincent Van Gogh itu semua membuat saya yang awalnya biasa saja terhadap dunia seni dan menganggap tidak terlalu menarik seperti menonton film yang sangat membosankan, namun saya salah. Ternyata berkatnya, saya tertarik dengan dunia seni dan ingin terjun ke dalamnya. Hal itu juga menjadikan saya sebagai mahasiswa dari fakultas seni dan ingin menjadi seperti Vincent Van Gogh. Baik itu kejeniusannya atau kepopulerannya di dunia seni.

Konon katanya, saya membaca artikel bahwa saat Vincent Van Gogh masih muda, ia menjadi seorang pedagang seni dan sering berkelana, tetapi ia mengalami depresi setelah dipindah ke London. Ini membuat saya salut terhadapnya karena setelah semua proses yang Ia jalani, Depresi, menjadi pedagang seni, namun Ia berhasil membawa namanya ke hadapan publik. Tentu saja semua proses itu tidak mudah, sama sekali tidak mudah. Ia pernah dicemooh banyak orang, karyanya dikatakan jelek, buruk, dan sebagainya. Bahkan Ia seringkali disebut dengan beberapa ejekan oleh masyarakat. Namun ia melewati semua proses itu dan menjadikan pembaca juga penikmat karyanya sebagai motivasi hidup mereka.

Gimana? Apakah kalian setelah membaca tulisan ini menjadi tertarik pada Vincent Van Gogh juga? Hihihi semoga tulisan ini menjadi salah satu motivasi untuk kalian sebagai pembaca dan penikmat dunia seni.

Baiklah, mungkin sekian pembahasan saya mengenai karya lukis dari Vincent Van Gogh yang berjudul The Starry Night ini. Cukup menarik bukan?

Terima Kasih sudah membaca, Wassalamu’alaikum wr.wb

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Iklan Tokopedia Bersama Blackpink Menurut Teori Semiotika

Semiotika Berdasarkan Kehidupan Sehari-hari

Menganalisis Film "Imperfect" Berdasarkan Teori Semiotika